Biografi Serta Profil Edwin Soeryadjaya, Kisah Sukses Anak Pendiri Astra Bangkit dari Keterpurukan
Selamat datang di web btop.web.id, dimana anda bisa mendapatkan banyak solusi atas permasalahan yang sedang anda hadapi. Disini kami memberikan beberapa alternatif solusi dari artikel yang berjudul Biografi Serta Profil Edwin Soeryadjaya, Kisah Sukses Anak Pendiri Astra Bangkit dari Keterpurukan dan anda juga bisa melihat atau membaca artikel kami sebelumnya yang berjudul Mengenal Biografi Singkat Marina Budiman, Wanita Terkaya di Indonesia 2022. Apakah anda ikut penasaran apa yang akan kami bahas ? jika anda penasaran, langsung saja tanpa basa-basi mari kita lanjutkan pembahasanya.
Edwin Soeryadjaya, putra pendiri PT Astra International Tbk atau ASII, William Soeryadjaya, menambah kepemilikan sahamnya di PT Saratoga Investama Tbk (SRTG). Kepemilikan saham Edwin kini mencapai 33,1 persen dari pemegang saham lainnya, San Diego Uno.
Edwin Soeryadjaya dikaitkan dengan bisnis ghaib. Berbeda dengan beberapa pengusaha keturunan Tionghoa yang harus membangun bisnisnya dari nol, Edwin beruntung dilahirkan dalam keluarga pengusaha.
Edwin Soeryadjaya, yang bernama Tionghoa Tujuan Han Po, lahir pada 17 Juli 1949 di Jakarta. Ia adalah putra dari William Soeryadjaya dan Lily Anwar. Kakaknya bernama Edward Soeryadjaya. Sementara itu, ia juga memiliki dua adik perempuan, Joyce dan Judith Soeryadjaya.
Edwin bergabung dengan PT Astra International yang didirikan oleh ayahnya William Soeryadjaya pada tahun 1978 setelah menempuh pendidikan di luar negeri. Sepuluh tahun kemudian, dia dipercaya untuk merestrukturisasi keuangan Astra.
Karier Edwin di Astra terus bersinar. Di tahun 1990, ia mampu membawa Astra masuk bursa saham yang pada masa itu merupakan IPO terbesar di Indonesia.
Ayahnya, William Soeryadjaya, mencoba mengembangkan usahanya dengan mencoba bermain di sektor perbankan. Orang kaya ini mendirikan bank Suman. Namun bersiaplah untuk berpikir, bisnis otomotif Astra International ambruk akibat rencana pemerintah melunasi utang sejumlah bank.
William menjual sahamnya di Astra International untuk melunasi pinjaman bank. Bank Summa akhirnya dibebaskan, menandai pertama kalinya sebuah bank di Indonesia tutup karena pailit. Proses pembayaran hak pelanggan sudah berjalan jauh dan demonstrasi menuntut hak pembayaran juga dilakukan.
Usai menjual saham Astra, keluarga Soeryadjaya tak lagi memegang kendali. Edwin yang saat itu menjabat sebagai Vice President Astra harus mundur pada 1993. Edwin meninggalkan Astra pada 1993. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1998, ia dan Sandiaga Uno mendirikan Saratoga Capital, sebuah perusahaan investasi yang kemudian berubah nama menjadi Saratoga Investama.
Melalui Saratoga, mereka telah berhasil mengembangkan banyak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Dari pertambangan, operator infrastruktur dan telekomunikasi, produk pertanian hingga otomotif. Di tahun Pada tahun 2004, Edwin mendirikan perusahaan pertambangan Adaro Energy. Ini adalah salah satu cabang Saratoga yang paling menguntungkan.
Itulah sedikit informasi mengenai Biografi dan Profil Edwin Soeryadjaya yang dapat kami sampaikan. Terimakasih sudah membaca artikel kami dan Sampai jumpa di artikel selanjutnya.