Berikut Biografi, Biodata, Profil, Jogi Hendra Atmadja
Setelah melihat,banyak beberapa masalah yang terjadi terkait beberapa alasan yang mendasarinya. Kami berinisiatif untuk memberikan solusi kepada anda sekalian tentang masalah yang sedang anda hadapi. Sebelum itu kami ucapkan selamat datang di web btop.web.id, dimana anda bisa mendapatkan banyak solusi atas permasalahan yang sedang anda hadapi. Disini kami memberikan beberapa alternatif solusi dari artikel yang berjudul Berikut Biografi, Biodata, Profil, Jogi Hendra Atmadja dan anda juga bisa melihat atau membaca artikel kami sebelumnya yang berjudul Biografi Sukanto Tanoto. Apakah anda ikut penasaran apa yang akan kami bahas ? Jika anda penasaran, langsung saja tanpa basa-basi mari kita lanjutkan pembahasanya.
Nama PT Mayora sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia. Pasalnya, produk Mayra banyak digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Apakah Anda ingat betapa manis dan lezatnya kerupuk Roma atau permen Copico? Ya, produk-produk ini adalah bagian dari banyak produk yang dibuat oleh Mayora.
Jogi Hendra Atmadja menjadi pendiri PT Mayora Indah TBK, berdiri selama 44 tahun sejak 1977. Produk populer yang diproduksi oleh PT Mayora antara lain Biskuit Roman populer, Copico, Energi, Beng-Beng, Kopi Torabika, Mie Gelas, Teh Pucuk Harum, dan Air Le Minerale.
Berkat kesuksesannya di Mayora Group, Jogi Hendra Atmadja masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia tahun 2019 versi Majalah Forbes Business. Meskipun ada banyak orang lain di majalah itu, seperti Chairul Tanjung, Budi Hartono dan banyak lagi. Jogi adalah pemimpin bisnis yang telah membawa Mayora Group menuju kesuksesan dan ukuran seperti sekarang ini.
1. Siapakah Jogi Hendra Atmadja
Jogi Hendra Atmadja merupakan pengusaha sukses di bidang makanan ringan dan minuman kemasan. Ia lahir pada tahun 1946 di ibu kota Jakarta. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Mayora Indah Tbk atau Mayora Group.
2. Latar Belakang Keluarga Jogi Hendra Atmadja
Mengenai keluarga Jogi Hendra Atmadja, belum ada informasi di internet tentang nama istri Jogi Hendra Atmadja. Namun demikian, ia memiliki 3 anak dari pernikahannya. Ketiga anak Jogi Hendra Atmadja adalah Andre Sukendra Atmadja, Hendarta Atmadja, dan Wardhana Atmadja.
3. Pendidikan Jogi Hendra Atmadja
Jogi Hendra Atmadja bersekolah dari SD hingga SMA dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta. Kampus Trisakti sendiri, merupakan salah satu kampus swasta ternama di Indonesia yang dijuluki “Kampus Reformasi”.
4. Bermula dari Pendirian PT Mayora Indah TBK
Setelah sukses menempuh pendidikan kedokteran di Kampus Trisakti, Jogi Hendra Atmadja lebih tertarik pada dunia bisnis dan perdagangan. Dia dan dua rekannya Drs. Raden Soedigdo dan Ir. Dharmawan Kurnia memutuskan untuk menjalankan usaha patungan dengan mendirikan PT Mayora Indah di Jakarta pada tanggal 17 Februari 1977.
Saat itu PT Mayora didirikan sebagai perusahaan yang memproduksi berbagai macam makanan ringan dengan produk utamanya. Pabrik pertama Maira berlokasi di Tangerang, Banten. Sejak awal berdirinya Mayora, Jogi, pendiri dan pemilik perusahaan, telah menjabat sebagai Komisaris Utama.
Untuk informasi lebih lanjut, Jogi Hendra Atmadja tercatat sebagai Komisaris Utama di tiga perusahaan lain yang berbeda. Mereka adalah PT Torabika Eka Semesta, PT Kakao Mas Gemilang dan PT Unita Branindo. Di tahun Orang Indonesia mulai akrab dengan produk Mayra di awal tahun 1970-an, ketika camilan biskuit Roma Kelapa semakin populer.
Sejak saat itu, biskuit Romawi menjadi salah satu produk biskuit primadona di berbagai kalangan. Produk ini bersaing ketat dengan Biskuit Khong Guan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia saat itu. Keunggulan Biskuit Roma adalah dapat dinikmati bersama keluarga dengan rasanya yang renyah, manis dan gurih serta aroma kelapa yang khas.
5. Perkembangan PT Mayora
Berkat kegigihan, kerja keras dan kepemimpinan Jogi Hendra Atmadja, PT Mayora semakin maju dan berkembang dengan menjalankan bisnis yang handal. Di tahun Pada tahun 1980-an, perusahaan tersebut melakukan inovasi produk dengan membuat produk permen rasa kopi pertama di Indonesia yang diberi nama Kopiko Candy.
Tidak butuh waktu lama untuk produk permen Kopiko menjadi populer dan laris di pasaran, karena manis dan enak. Selain itu, tidak ada permen seperti itu di pasaran. Setelah sukses di pasar makanan ringan, PT Mayora mengembangkan bisnisnya menjadi produk minuman kemasan. Dengan membuat produk teh dalam kemasan yang bernama Teh Pucuk Harum.
Ketersediaan produk Teh Pucuk Harum diharapkan mampu bersaing dengan produk Teh Botol Sosro yang saat itu mendominasi pasar Indonesia. Agar produknya sukses kembali, PT Mayora mengambil langkah untuk mempromosikan produk komersial secara besar-besaran dalam periklanan. Misalnya, PT Mayora menghabiskan 226 miliar rupiah untuk saluran iklan televisi saja. Angka ini berdasarkan data yang diperoleh Nielsen Indonesia yang merupakan perusahaan media yang melakukan riset dan penelitian tentang bisnis dan informasi bisnis. Upaya promosi dengan iklan televisi akhirnya membuahkan hasil dalam mempromosikan produk Teh Pucuk Harum di masyarakat.
Selain itu, PT Mayora terus memasuki pasar untuk produk komersial lainnya seperti produk air mineral dalam kemasan. Selain itu, PT Mayora telah bekerja sama dengan PT Tirta Fresindo untuk membuat berbagai produk air mineral. Kedua perusahaan telah bermitra untuk memproduksi produk air mineral dengan merek Le Minerale.
Produk Le Minerale menarik perhatian publik melalui iklan di televisi dan media alternatif lainnya. Keunggulan produk Le Minerale adalah mengandung mineral yang bermanfaat, rasa air lebih manis dan kurang manis. Serta kebersihan dan kualitas produk yang aman.
Untuk memproduksi produk air mineral, PT Mayora telah membangun 5 pabrik di berbagai kota seperti Medan, Makassar, Sukabumi, Ciawi dan Pasuruan. Di tahun Pada tahun 2016, 2 pabrik lagi dibangun di Palembang dan Cianjur sebagai upaya untuk bersaing dengan Aqua. Saat itu air mineral dalam kemasan masih menjadi raja.
6. Harta Kekayaan Seorang Jogi Hendra Atmadja
Dengan kesuksesannya, Mayora Group menghasilkan berbagai produk yang populer baik di dalam maupun luar negeri. Kini kekayaan Jogi Hendra Atmadja sebagai pendiri otomatis akan bertambah dengan jumlah kekayaan yang luar biasa.
Bahkan hingga saat ini, produk-produk terkenal seperti Kopiko, Biskuit Roma, Torabika dan produk lainnya dibuat oleh Mayora Group. Ini telah berhasil menembus pasar luar negeri dari 90 negara di dunia. Jumlah pegawai yang bekerja di bawah bendera Mayora Group saat ini sekitar 30.000 - 50.000 pegawai. Sehingga nilai kekayaan Atmaja Jogi Hendra meningkat secara bertahap. Di tahun Pada 2016, kekayaannya tercatat sekitar 10 triliun rupiah, kemudian meningkat tiga kali lipat menjadi 33 triliun rupiah pada 2018.
Kemudian pada tahun Pada 2019, kekayaan kembali meningkat menjadi sekitar 42 triliun rupiah. Hal ini membuat namanya masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes Business. Di tahun Dalam berita terbaru tahun 2020, kekayaan bersih Jogi Hendra kembali meningkat sekitar Rp 60,47 triliun. Atau sekitar $4 miliar berdasarkan berita ekonomi Indonesia.
Seperti yang Jogi Hendra Atmadja dilakukan ketika memulai karirnya, kerja keras dan proses adalah jalan utama menuju kesuksesan. Meskipun ia memiliki gelar yang tidak ada hubungannya dengan bisnis. Ia mampu membuktikan bahwa memulai bisnis bisa dilakukan oleh siapa saja dan dari latar belakang apapun.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang Biografi Jogi Hendra Atmadja yang sukses. Dimana ia mendirikan dan membangun PT Mayora atau Mayora Group untuk memiliki berbagai usaha dengan produk yang disukai masyarakat Indonesia.
Came to know more about this good heart. Thanks for sharing this wonderful informative post. Keep sharing more informative blogs like this. Reckless Driving Lawyer Washington County VA
BalasHapus