Biografi dan Profil Djoko Susanto Pemilik Minimarket Alfamart
Joko Susanto adalah salah satu pengusaha terkaya di Indonesia, pemilik minimarket Alfamart. Pengusaha berdarah Tionghoa ini lahir di Jakarta pada 9 Februari 1950 di sebuah tempat bernama Kwok Kwie Fo. Joko Susanto adalah anak keenam dari sepuluh bersaudara yang lahir dari pasangan Kwok Man Toh dan Wong Sat Nyong.
Sebelum lanjut membaca, kami akan memberikan informasi yang tak kalah menarik, yaitu mengenai Biografi dan Kisah Sukses Peter Sondakh, Pendiri RCTI, yang bisa Anda klik link sekarang juga. Click! Untuk kali ini, ada info yang pasti sudah Anda tunggu-tunggu, yaitu mengenai Biografi dan Profil Djoko Susanto Pemilik Minimarket Alfamart, tanpa basa-basi lagi langsung saja kita simak artikel di bawah.
Biografi dan Profil lengkap Djoko Susanto
1. Masa Kecil Djoko Susanto
Keluarga Djoko Susanto menanamkan nilai-nilai karakter sejak kecil. Saat itu, Djoko Susanto hanya mengenyam pendidikan formal satu tingkat karena pemerintah Indonesia saat itu tidak mengizinkan siswa dengan nama Tionghoa untuk belajar di Indonesia. Namun, ia tetap bersemangat untuk mengembangkan kemampuannya di luar pendidikan formal. Dia mengubah namanya menjadi nama Indonesia.
2. Perjalanan bisnis
Pada usia 17 tahun, Joko mengelola 560 warung kaki lima milik orang tuanya di salah satu pasar tradisional Jakarta. Sifatnya yang pekerja keras membuat Joko mengembangkan usahanya, dan juga melinting rokok.
Keberhasilan Joko menarik perhatian Putera Sampoerna, investor rokok kretek. Keduanya bertemu pada awal 1980-an dan sepakat mendirikan 15 kios di Jakarta pada 1985. Di tahun Pada 27 Agustus 1989, Alpha Toko Gudang Rambat didirikan.
Di tahun Pada tahun 1994, Alfa Toko Gudang Rambat berubah nama menjadi Alfa Minimart. Sayangnya, di Pada tahun 2005, kemitraan antara Joko dan Putera Sampoerna berakhir ketika Putera Sampoerna menjual perusahaan, distributor dan seluruh sahamnya, termasuk 70% saham Alfa Minimart di Philips Morris International. Namun, Perusahaan Philips tidak tertarik dengan bisnis ritel dan akhirnya menjual saham Alfa Minimart kepada Joko. Setelah itu, Joko merintis bisnis ritel Alpha Supermarket.
Alfa Supermarket adalah bisnis ritel di bawah PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, bisnisnya berkembang sangat pesat, pada tahun 2013 Djoko membeli saham Northstar dan memiliki 65% saham di perusahaan tersebut. Di tahun Pada tahun 2007, Joko mendirikan Alfamidi di bawah PT. Midimart Utama
Jocko harus merelakan Alfa Supermarket ke Carrefour dan akhirnya fokus ke Alfamidi. Dia akhirnya menemukan kesuksesan besar, bekerja dengan Lawson, salah satu waralaba toko serba ada terkemuka di Jepang.
Sejauh ini ada sekitar 5.500 toko di bawah PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Dengan berbagai merk seperti Alfamart, Alfamidi, lawson dan juga Alfa Express. Jaringan minimarket Indomaret milik Anthony Salim merupakan satu-satunya pesaing utama Alfamart.
3. Memperoleh Beberapa Penghargaan
Di tahun Pada tahun 2012, Alfamart mendapatkan predikat top brand yang diadakan oleh Frontier Consulting Group Research Institute dan juga meraih kategori minimarket terbaik dalam Best Brand Award di Indonesia.
Di tahun 2014, menurut majalah Forbes, Joko adalah orang terkaya ke-27 di Indonesia.
Di tahun 2015, Joko termasuk di antara 18 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes dengan kekayaan bersih 1,22 miliar dolar atau 15,86 triliun rupiah. Menurut majalah Forbes, kekayaan bersih Doco Susanto adalah $ 1,32 miliar pada tahun 2017.
Nah, itulah sedikit informasi tentang Biografi dan Profil Djoko Susanto. Semoga bermanfaat dan memotivasi kita semua.